masgeger

berhentilah mencari jati diri. jati dirimu adalah apa yang selalu kau dengarkan ketika tiada lagi yang berbicara

Rabu, 15 Agustus 2007

terima kasih Tuhan

saat itu aku dalam perjalanan menuju kepulauan mentawai dari padang.
setelah sampai di daerah tua pejat. kami harus berganti boat untuk menuju ke kepulauan.

jam 6 sore kami belum dapat kapal, padahal waktu kami cuman terbatas di sana. kami memutuskan menyewa kapal nelayan kecil, dengan pertimbangan lama perjalanan cuman 3-4 jam

nda...
kapal kecil tanpa atap penumpang, tanpa lampu dengan sekitar 10 penumpang melaju menuju laut lepas..
sekitar jam 7.30 malam kami terjebak badai besar
ombak setinggi hampir 7 meter
angin sangat kencang
hujan deras serta petir mengepung kami
kapal mulai oleng dan teromabang-ambing dengan kemiringan sampai 90',
di tengah badai kapal mulai bocor dan nakoda menyatakan kapal kehilangan arah dan kehilangan kendali.

terutama kami, mulai merasa panik sesaat dan melihat keadaan yang tak terkendali lagi akhirnya kamipun pasrah.

di ujung kapal aku mulai mendengar naras bernyanyi lagu2 pujian, sementara teman yang lain ber takbir dan tkhlil.
aku di bagian tengah dengan bertpegang pada tali sadar kami takkan selamat.

saat itu aku sadar sebagai manusia kita bukan apa2 dibanding alam. sadar bahwa hanya dengan campur tangan Allah swt kami akan bisa selamat. kita bukan apa2. hanya setitik debu di lautan.
aku justru bersyukur jika aku kehilangan nyawa pada malam itu, aku akan mati dalam keadaan mengingat Tuhan. aku berdoa untuk ibuku, untuk dirimu,
dan secara lahir dan batin aku mengakui kebesaran Allah swt. Tiada Tuhan selain Allah.

aku mulai tenang, aku menghadapi badai dan ancaman kematian dengan senyum dan ikhlas. kapal yang oleng, gelap gulita, barang2 yang hancur, tasku, HP, kamera, sudah tak kupedulikan.

Tapi mungkin Allah bermaksud lain nda..
selama 3 jam kami di putar2 oleh ombak tanpa tujuan, setelah agak mereda kami melihat setitik kecil cahaya lampu entah dari pulau mana.
semangat dan harapan mulai muncul kembali.
nakhoda kapal berjuang keras menuju titik itu, walaupun hujan dan angin masih keras menerpa kami,
setelah berjuang hampir 2 jam kami berhasil mencapai pulau dan bersembunyi dari badai serta beristirahat.

kami memasuki sebuah teluk dan bertemu dengan beberapa kapal lain..
akhirnya kami bisa berirtirahat, dan dalam saat itu kami berkumpul bersama dan berdoa bersama, mengucapkan sukur sedalam-dalamnya kepada Allah yang memberi kami kesempatan untuk lepas dari satu cobaan.

nda...
Allah memberiku kesempatan, untuk merasakan kedahsyatan, serta kebesaranNya. amin... aku bersyukur sangat untuk itu... dan kesempatan untuk menceritakan ini pada dirimu.

nda...
ternyata Allah Swt sangat mencintai dan mengasihi dan selalu menjaga umatnya, diriku..
Ampuni aku ya Allah... jika sering melupakan dirimu.

saat ini aku pasrah, aku sudah memberikan seluruh jalan hidupku padaNya

..
nda aku menceritakan ini semua, agar suatu ketika jika aku lalai,insya Allah dirimu bisa bantu aku mengingatnya...

saat kutulis ini aku barusaja sampai di jakarta lagi. banyak barangku hancur termasuk Hp dan kameraku.. tp gpp aku telah diberi yang lebih berharga dari semua itu.. aku mendapatkan kekuatan iman...
"Sesuatu yang tidak membuat dirimu mati, akan membuat dirimu semakin kuat"


makasih ya nda mau mendengarkan
2 hari lagi aku akan berangkat ke makasar, setelah selesai, aku akan pulang sebentar ke jogja.. aku sangat ingin bertemu dengan ibuku.

semoga aku juga bisa bertemu denganku, banyak sekali cerita2 perjalanan ini yang ingin kubagi denganmu.

makasih ya nda...

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda